Bitter Virgin
Author: Kusunoki Kei
Genre: Drama, Romance, Seinen
Published: 2005
Genre: Drama, Romance, Seinen
Published: 2005
Hampir tiga tahun setelah terakhir post di blog ini entah kenapa ada keinginan kembali blogging.
Setelah sekian banyak manga bergenre seinen yang begitu menakutkan dengan panel-panel penuh darah dan segala macam disturbing picture yang ditampilkan secara explisit, saya merasakan baru kali ini mengalami manga "cantik" seinen yang tidak kalah menakutkan dari tampilan gore manga seinen pada umumnya. Tema yang diangkat dari Bitter Virgin begitu berat dan menakutkan, manga ini begitu cantik tanpa ada tumpahan darah tapi cukup membuat lemas saat mambacanya bahkan saya hampir tidak kuat ingin melanjutkan karena begitu kelam dan dalam karakter didalamnya.
Sebuah mimpi buruk.
Sebuah rahasia yang hanya Tuhan yang tau.
Seorang gadis 14 tahun diperkosa ayah tiri kemudian mengandung dan menjalankan aborsi. Diperkosa lagi oleh ayah tiri dan mengandung dan menjalankan operasi, anaknya diadopsi dan dia tidak pernah mendengar tangisan bayinya sendiri.
Story: 10
Sebuah cerita yang begitu mengerikan, mimipi buruk, saya tidak bisa membayangkan bagaiman seorang gadis dapat melanjutkan hidup dengan membawa beban seberat itu.
Sebuah cerita yang begitu mengerikan, mimipi buruk, saya tidak bisa membayangkan bagaiman seorang gadis dapat melanjutkan hidup dengan membawa beban seberat itu.
Art: 7
Hampir seperti ke manga serial cantik, dengan mata belo paras cantik dan imut tidak banyak panel yang gambar yang mendetail.
Character: 9
Hampir setiap karakter memiliki peran karakter yang dalam. seorang pria perasa, tidak begitu bersinar, cangung. Seorang wanita rapuh, kelam, penakut.
Hampir setiap karakter memiliki peran karakter yang dalam. seorang pria perasa, tidak begitu bersinar, cangung. Seorang wanita rapuh, kelam, penakut.
Overall: 8
Sisi lain dari manga seinen bagaimana kita harus menghadapi beban kelam masa lalu.
Sisi lain dari manga seinen bagaimana kita harus menghadapi beban kelam masa lalu.
Comments
Post a Comment